Teman Masa Kecil

Apakah kalian pernah punya teman masa kecil? Pasti enak ya jika bisa terus bersama selamanya. Atau bahkan bisa bertemu kembali setelah terpisah sekian lama. Dan itu pasti akan jadi momen paling indah dan berharga bagi kalian yang mengalaminya.

Namun itu takkan pernah bisa ku alami dengan teman masa kecilku. Namanya Jamal, aku dan dia sudah 8 tahun tak bertemu. Tepatnya setelah aku naik ke kelas 5 SD dia sudah tak lagi bersamaku. Waktu itu aku tak tahu bahwa ia akan pindah ke kampung untuk dimasukkan ke pesantren oleh kedua orangtuanya. Bahkan dia pun tak pernah bilang kepadaku kalau ia akan pindah. Sehingga aku pun tak bisa melihatnya untuk yang terakhir sebelum dia pergi. Perpisahan itu pun terjadi tanpa adanya ucapan selamat tinggal diantara kita. Entah apakah aku akan bertemu dia kembali? Mungkin hanya waktu yang bisa menjawab itu.

Hari-hari yang ku jalani setelah ia tak ada terasa berbeda. Mungkin awalnya bagiku cukup biasa saja. Tapi lama-kelamaan aku mulai merasa kesepian. Sepi bukan berarti aku tidak mempunyai teman. Melainkan sepi yang ku rasakan karna teman seperti dia tak bisa lagi ku temukan. Dia itu adalah teman masa kecilku yang istimewa dan terbaik sepanjang masa. Meskipun di kelas dia adalah murid yang paling cengeng diantara yang lainnya. Tapi berkat dia aku menjadi percaya diri dalam bergaul serta mulai untuk bersuara dan tidak menjadi sosok yang pendiam lagi di kelas.

Dia tak hanya teman sekolah ku melainkan juga teman ngaji ku. Setiap pagi dia selalu datang ke rumahku dengan sepedanya dan meneriaki namaku. Kadang aku masih belum siap untuk berangkat sehingga dia harus menungguku. Di pengajian pun aku juga tak bisa bergaul dengan baik. Tanpa dia mungkin aku tidak akan semangat untuk berangkat mengaji. Karna dialah aku punya semangat itu dan mulai merasa bahwa hidup didunia ini terasa menyenangkan selagi bersamanya.

Tapi hari-hari yang ku jalani setelah sekian lama dia pergi terasa membosankan. Aku mulai kehilangan kepercayaan diri untuk memiliki teman sejati. Di pikiranku percuma saja bila kita punya teman sejati. Disaat kita terpisah jauh dengannya kita tak bisa bertemu lagi. Hingga saat ini masih sulit untukku menganggap mereka sebagai teman sejatiku. Bukan karna aku tak menginginkannya tapi karna aku takut kehilangan mereka. Perpisahan bukanlah sesuatu hal yang jauh dikemudian hari. Tapi bisa saja itu menjadi dekat mulai hari ini. Dunia ini saja tak pernah berjanji bahwa kita akan selalu bersama. Tapi mengapa kalian sangat percaya bahwa didunia ini kita akan selalu bersama selamanya.


Di akhir cerita ini ku tuliskan sesuatu yang berarti. Sebagai ungkapan yang ingin ku berikan kepada teman masa kecilku dulu. "Teman masa kecilku, aku takkan mungkin bisa melupakanmu. Meskipun dirimu hanya tinggal bayangan dalam ingatanku. Meskipun kita sudah lama tak bertemu. Dan aku mungkin sudah tak lagi ingat dengan wajahmu. Tapi aku tak akan pernah lupa. Bahwa di masa laluku kau adalah teman terbaik yang aku punya".

Hai sokids, ini adalah postingan cerpen terbaruku di bulan ini. Selamat membaca dan terus kunjungi blog ini ya.

0 Response to "Teman Masa Kecil"

Post a Comment

Harap sopan dalam berkomentar :)